Tahapan awal
pencitraan dimulai tahapan pembentukan gelombang ultrasound oleh rangkaian
pulsa transmitter dengan cara mengirim tegangan listrik ke bagian
transduser yang berfungsi pembentukan gelombang ultrasound. Komponen ini
juga berpengaruh terhadap pengaturan laju transmisi pulsa yang disebut pulse
repetition frequency (prf), amplitudo pulsa dan pulse repetition period (prp).
Gambar 3.1 merupakan skema desain pencitraan pesawat USG.
Transduser tahapan
berikutnya mengirim gelombang ultrasound ke tubuh pasien, sebagian
gelombang ultrasound direfleksikan yang merupakan echo nantinya
diolah menjadi gambar dan diterima receiver transduser. Signal echo yang
dihasilkan diatur agar mempunyai magnitude
yang sama baik di permukaan atau echo yang berasal dari dalam oleh
bagian swept gain compensation.
Komponen lain
bagian receiver adalah rejection atau dikenal dengan istilah threshold
atau suppression yang berfungsi menekan signal echo yang lemah yang tidak mempunyai kontribusi
terhadap citra justru nantinya menimbulkan noise yang dapat menurunkan
kualitas citra. Bagian log compression merupakan komponen yang berfungsi
proses untuk mengurangi dynamic range (jumlah total signal echo paling
tinggi sampai paling rendah). Semakin lebar dynamic range semakin banyak
skala gray scale (skala keabu-abuan).
Osilator
menghasilkan frekuensi resonansi untuk menggerakkan transduser mengirimkan dan
memberikan frekuensi sinyal yang sama ke demodulator. Demodulator ini akan
mengubah tegangan positif ke negatif yang berfungsi untuk smoothing atau
memperhalus tegangan.
0 komentar:
Posting Komentar