Rabu, 03 Juni 2015

Proses Pencitraaan USG

Tahapan awal pencitraan dimulai tahapan pembentukan gelombang ultrasound oleh rangkaian pulsa transmitter dengan cara mengirim tegangan listrik ke bagian transduser yang berfungsi pembentukan gelombang ultrasound. Komponen ini juga berpengaruh terhadap pengaturan laju transmisi pulsa yang disebut pulse repetition frequency (prf), amplitudo pulsa dan pulse repetition period (prp). Gambar 3.1 merupakan skema desain pencitraan pesawat USG.


Transduser tahapan berikutnya mengirim gelombang ultrasound ke tubuh pasien, sebagian gelombang ultrasound direfleksikan yang merupakan echo nantinya diolah menjadi gambar dan diterima receiver transduser. Signal echo yang dihasilkan diatur agar mempunyai magnitude yang sama baik di permukaan atau echo yang berasal dari dalam oleh bagian swept gain compensation.
Komponen lain bagian receiver adalah rejection atau dikenal dengan istilah threshold atau suppression yang berfungsi menekan signal echo yang lemah yang tidak mempunyai kontribusi terhadap citra justru nantinya menimbulkan noise yang dapat menurunkan kualitas citra. Bagian log compression merupakan komponen yang berfungsi proses untuk mengurangi dynamic range (jumlah total signal echo paling tinggi sampai paling rendah). Semakin lebar dynamic range semakin banyak skala gray scale (skala keabu-abuan).

Osilator menghasilkan frekuensi resonansi untuk menggerakkan transduser mengirimkan dan memberikan frekuensi sinyal yang sama ke demodulator. Demodulator ini akan mengubah tegangan positif ke negatif yang berfungsi untuk smoothing atau memperhalus tegangan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates