Kamis, 04 Juni 2015

Terapi Sinar (Fototerapi)

Terapi sinar dilakukan selama 24 jam atau setidaknya sampai kadar bilirubin dalam darah kembali ke ambang batas normal. Dengan fototerapi, bilirubin dalam tubuh bayi dapat dipecahkan dan mudah larut dalam air tanpa harus diubah dulu oleh organ hati. Terapi sinar juga berupaya menjaga kadar bilirubin tidak terus meningkat sehingga menimbulkan resiko.

Sinar yang digunakan pada fototerapi berasal dari sejenis lampu neon dengan panjang gelombang 420 - 470 nm. Lampu yang digunakan terdiri dari beberapa buah yang disusun paralel. Di bawah lampu ada sebuah kaca flexy glass yang berfungsi meningkatkan energi sinar sehingga intensitasnya lebih efektif.

Meski relative efektif, tetap waspada terhadap dampak fototerapi. Ada kecenderungan bayi mengalami dehidrasi karena malas minum. Sementara, proses pemecahan bilirubin justru akan meningkatkan pengeluaran cairan empedu ke organ usus. Akibatnya, gerakan peristaltic usus meningkat dan menyebabkan diare. Untuk menghindari terjadinya dehidrasi dan diare, orang tua tetap memberikan ASI pada bayi.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates