Rabu, 03 Juni 2015

Tranduser Ultrasonografi

Transduser merupakan bagian terpenting dari peralatan USG karena dari alat ini gelombang ultrasound dihasilkan melalui zat yang bersifat piezoelectric. Suatu benda dikatakan mempunyai sifat piezoelectric apabila ketika bergetar menghasilkan listrik. Tranduser ultrasonografi mengubah sinyal listrik menjadi gelombang ultrasound, dan mengubah gelombang ultrasound menjadi sinyal listrik.
Di dalam sebuah transduser bisa terdapat lebih dari 64 buah elemen kristal piezo (tebalnya kurang dari 1 mm) yang tersusun berderet-deret. Elemen tersebut berfungsi menghasilkan getaran ultrasound dan menangkap getaran gema suara yang kembali yang kemudian diubah menjadi impuls listrik dan diubah ke dalam bentuk gambar di layar monitor. Bentuk penjejak yang paling sering dijumpai dalam bidang diagnostik ultrasound adalah yang memiliki elemen ganda (multi-element transducer array) yang sanggup menghasilkan gambar USG real-time. Sensor piezoelektrik akan mengubah pergeseran frekuensi gelombang suara 1 – 3 MHz yang dipancarkan melalui transmitter pada jaringan tubuh dan kemudian gelombang tersebut dipantulkan (direfleksikan) oleh jaringan dan akan diterima oleh receiver dan selanjutnya diteruskan ke prosessor.
Sensor piezoelektrik terdiri dari bagian seperti housing, clip-type spring, crystal, dan seismic mass. Prinsipnya yakni ketika frekuensi energi akustikyang dipantulkan diterapkan, maka clip-type spring yang terhubung dengan seismic mass akan menekan crystal, karena energi akustik tersebut disertai oleh gaya luar sehingga crystal akan mengalami ekspansi dan kontraksi pada frekuensi tersebut. Ekspansi dan kontraksi tersebut mengakibatkan lapisan tipis antara crystal dengan housing akan bergetar. Getaran dari crystal tersebut akan menghasilkan sinyal berupa tegangan yang nantinya akan diteruskan ke prosesor. 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates