Transduser
merupakan bagian terpenting dari peralatan USG karena dari alat ini gelombang ultrasound
dihasilkan melalui zat yang bersifat piezoelectric. Suatu benda
dikatakan mempunyai sifat piezoelectric apabila ketika bergetar
menghasilkan listrik. Tranduser ultrasonografi
mengubah sinyal listrik menjadi gelombang ultrasound,
dan mengubah gelombang ultrasound
menjadi sinyal listrik.
Di dalam sebuah
transduser bisa terdapat lebih dari 64 buah elemen kristal piezo (tebalnya
kurang dari 1 mm) yang tersusun berderet-deret. Elemen tersebut berfungsi
menghasilkan getaran ultrasound dan menangkap getaran gema suara yang
kembali yang kemudian diubah menjadi impuls listrik dan diubah ke dalam bentuk
gambar di layar monitor. Bentuk penjejak yang paling sering dijumpai dalam
bidang diagnostik ultrasound adalah yang memiliki elemen ganda (multi-element
transducer array) yang sanggup menghasilkan gambar USG real-time. Sensor
piezoelektrik akan mengubah pergeseran frekuensi gelombang suara 1 – 3 MHz yang
dipancarkan melalui transmitter pada jaringan tubuh dan kemudian gelombang
tersebut dipantulkan (direfleksikan) oleh jaringan dan akan diterima oleh
receiver dan selanjutnya diteruskan ke prosessor.
Sensor piezoelektrik
terdiri dari bagian seperti housing,
clip-type spring, crystal, dan seismic mass. Prinsipnya yakni ketika
frekuensi energi akustikyang dipantulkan diterapkan, maka clip-type spring yang
terhubung dengan seismic mass akan
menekan crystal, karena energi
akustik tersebut disertai oleh gaya luar sehingga crystal akan mengalami ekspansi dan kontraksi pada frekuensi
tersebut. Ekspansi dan kontraksi tersebut mengakibatkan lapisan tipis antara crystal dengan housing akan bergetar. Getaran dari crystal tersebut akan
menghasilkan sinyal berupa tegangan yang nantinya akan diteruskan ke prosesor.
0 komentar:
Posting Komentar